Pages

Monday 10 June 2013

CERITA SANGKURIANG

   
 
   Pada zaman dahulu,di Jawa Barat hiduplah seorang Putri raja yang bernama Dayang Sumbi, ia mempunyai seorang anak laki-laki yang bernama Sangkuriang. Anak tersebut sangat gemar memburu di dalam Hutan. setiap berburu, dia selalu di temani oleh seekor anjing kesayangan yang bernama Tumang. Tumang adalah titisan Dewa, dan juga bapak kandung Sangkuriang, tetapi Sangkuriang tidak tahu hal itu dan ibu nya memang sengaja merahasia kan nya.
   Pada suatu hari, seperti biasa nya Sangkuriang pergi ke hutan untuk berburu. setelah sampainya di Hutan, Sangkuriang mulai mencari buruan. dia melihat ada seekor burung yang sedang bertengger di lahan, lalu tanpa berpikir panjang Sangkuriang langsung menembaknya dan tepat mengenai sasaran Sangkuriang lalu memerintah Tumang untuk mengejar buruannya tadi,tetapi si Tumang diam saja dan tidak mau mengikuti perintah Sangkuriang. karena sangat jengkel pada Tumang maka Sangkuriang lalu mengusir Tumang dan tidak di ijinkan pulang ke rumah bersama nya lagi.
   Sesampai dirumah, Sangkuriang menceritakan kejadian tersebut kepada Ibu nya,begitu mendengar cerita dari anaknya, Dayang Sumbi sangat marah.diambil sendok nasi dan dipukulkan ke kepala nya. karena merasa kecewa dengan perlakuan ibunya,maka Sangkuriang memutuskan untuk pergi mengembara dan meninggal kan rumahnya.
   Setelah kejadian itu, Dayang Sumbi sangat menyesali perbuatan nya. ia berdoa setiap hari, dan meminta agar suatu hari dapat bertemu dengan anaknya kembali karena kesungguhan dari doa Dayang Sumbi tersebut,maka Dewa memberikan hadiah kecantikan abadi selama - lama nya.
   Setelah bertahun tahun lamanya Sangkuriang mengembara,akhirnya berniat pulang ke kampung halamannya,sesampai disana,dia sangat terkejut sekali,karena kampung halaman nya berubah total.Rasa senang Sangkuriang tersebut bertambah ketika saat ditengah jalan bertemu dengan seorang Wanita yang sangat cantik jelita,yang tidak lain adalah Dayang Sumbi. karena terpesona dngan kecantikkannya tersebut,maka Sangkuriang melamarnya.akhir nya lamaran Sangkuriang diterima oleh Dayang Sumbi, dan sepakat akan menikah diwaktu dekat.
   Pada suatu hari Sangkuriang meminta ijin untuk berburu di Hutan kepada calon Istri nya alangkah terkejut nya Dayang Sumbi melihat bekas luka yang mirip dengan bekas luka anak nya Dayang Sumbi bertambah terkejut,karena ternyata benar bahwa calon suami nya tersebut adalah anaknya sendiri.
   Dayang Sumbi sangat bingung sekali untuk mencoba berbicara kepada Sangkuriang,supaya Sangkuriang mencoba membatalkan pernikahannya dan hanya di anggap oleh Sangkuriang sebagai angin lalu saja.
   Setiap hari Dayang Sumbi berpikir bagaimana cara membatalkan pernikahan mereka Dayang Sumbi memberikan 2 syarat kepada Sangkuriang,apabila Sangkuriang dapat memenuhi 2 syarat tersebut,maka Dayang Sumbi akan siap dijadikan istri nya.
Syarat 1. Dayang Sumbi ingin meminta Sangkuriang untuk membendung Sungai Citarum
Syarat 2. Dayang Sumbi ingin meminta Sangkuriang untuk membuat Sampan yang besar untuk menyebrangi Sungai.

  Sebelum Fajar menyingsing Sangkuriang harus menyelesaikan syarat syarat tersebut. diam-diam Dayang Sumbi mengintip hasil kerja dari Sangkuriang betapa terkejutnya dia, Sangkuriang hampir menyelesaikan syarat tersebut.

  Dayang Sumbi lalu meminta bantuan Masyarakat sekitar untuk menggelar kain sutra berwarna merah di sebelah timur Kota. ketika melihat warna langit sudah berwarna kemerah merahan Sangkuriang mengira kalau hari sudah menjelang Pagi. Sangkuriang langsung menghentikan pekerjaan nya dan akhirnya Sangkuriang tidak dapat memenuhi syarat yang di berikan oleh Dayang Sumbi.

  Dengan rasa Jengkel dan Kecewa,Sangkuriang lalu menjebol bendungan yang telah dibuat nya sendiri.Maka terjadi lah Banjir dan akhirnya seluruh Kota terendam air,Sangkuriang juga menendang Sampan besar yang telah di buat nya. Sampan itu melayang dan jatuh tertumpuk, lalu menjadi sebuah Gunung yang bernama " TANGKUBAN PERAHU "

No comments:

Post a Comment